Minggu, 13 November 2011

Psikologi Dakwah


Pendahuluan
Latar Belakang
Manusia diciptakan oleh Allah dengan membawa tugas dan amanah yang sangat berat. Salah satu tugas manusia di bumi ini adalah sebagai khlaifah fil ardl. Setiap manusia memiliki tugas sebagai pemimpin. Di mana seorang pemimpin itu harus mampu menciptakan ketentraman, kedamaian, keadilan dan kesejahteraan. Membenarkan atau mengarahkan segala sesuatu yang dirasa belum baik dan tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah selaku Sang Khalik. manusia memiliki tugas untuk menyeru kepada manusia yang lain yang belum sesuai dengan yang diperintahkan Allah. Manusia memiliki kewajiban beramar ma’ruf nahi munkar (baca: dakwah).
Dakwah merupakan kewajiban setiap muslim. Sebagai dai tentu saja kita ingin mencapai kesuksesan dalam mencapai tugas dakwah. Salah satu bentuk keberhasilan dalam dakwah adalah berubahnya sikap kejiwaan seseorang. Dari tidak cinta Islam menjadi cinta, dari tidak mau beramal saleh menjadi giat melakukannya, dari cinta kemaksiatan menjadi benci dan tertanam dalam jiwanya rasa senang terhadap kebenaran ajaran Islam, begitulah seterusnya.

Ibnu Khaldun


Nama lengkap Ibnu Khaldun adalah Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad bin al-Hasan yang kemudian masyhur dengan sebutan Ibnu Khaldun. Beliau lahir di Tunisia pada 1 Ramadan 732 H./27 Mei 1332 M. Ibnu Khaldun dikenal sebagai sejarawan dan bapak sosiologi Islam yang hafal Alquran sejak usia dini. Sebagai ahli politik Islam, ia pun dikenal sebagai bapak Ekonomi Islam, karena pemikiran-pemikirannya tentang teori ekonomi yang logis dan realistis yang jauh telah dikemukakannya sebelum Adam Smith (1723-1790) dan David Ricardo (1772-1823) mengemukakan teori-teori ekonominya. Berbicara tentang biografi Ibnu Khaldun, ada tiga periode yang bisa kita ingat kembali dalam perjalan hidup beliau.
a.   Periode pertama
Pada periode ini Ibnu Khaldun menuntut berbagai bidang ilmu pengetahuan. Yakni, ia belajar Alquran, tafsir, hadis, usul fikih, tauhid, fikih madzhab Maliki, ilmu nahwu dan sharaf, ilmu balaghah, fisika dan matematika.

VASEKTOMI DAN TUBEKTOMI


A. PENDAHULUAN.
1.      Latar Belakang Masalah.
Program nasional Keluarga Berencana (Birth Control) telah berjalan dengan baik dan berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk beberapa persen setiap tahun. Keberhasilan ini sangat menunjang program pembangunan nasional, yang sedang menuju kepada terciptanya keadilan dan kemakmuran yang merata dalam masyarakat. Sebagai bagian mayoritas penduduk Indonesia, umat Islamlah yang paling banyak disentuh oleh gerakan program nasional Keluarga Berencana (KB). Karena itu diperlukan penjelasan tericinci tentang tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan KB.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | 100 Web Hosting